Rabu, 10 November 2010

Segenggam Rindu

Dalam Kerinduan.

Ku tatap langit yang melebar luar tanpa berujung.

Tak berhenti hingga ku jatuhkan bayang semu hitam kelam.

Lagi, hulu hati tak karuan meneyempit bak redupnya api.

Menggeragas pula seperti daun yang siap layu.

Ah, aku harus mampu. Mampu tuk tak berdaya.

Mampu dalam ketersiksaan..

Di ujung sebrang sana ada setitik celah tanpa gambaran.

Menambah rasa yang terus bermimipikan ketenangan.

Rindu, rindu, rindu. Satu kata berjuta misteri.

Rindu seperti tumbuhan yang butuh air agar tersegarkan.

Rindu seperti matahari dan bulan yang saling bergantungan.

Ah, rindu….Dalam diam terpanah di pojok kamar terbayang satu harapan.

Di batas ambang yang tak wajar menggelayuti kelopak mata.

Bayangan yang muncul menggetarkan hati dengan permulaan jantung yang berdesir.

Akan kah ada jawaban, atau banyak pertanyaan….

Oh ..Rindu.

Segenggam nama yang disimpan jauh dari samudera.

Segenggam wajah yang terpatri di dalam hati.

Segenggam harapan yang menanti tanpa letih.

Segenggam bukti yang akan caci.

Kini, ku mulai mencintai tanpa syarat berarti..


101110, jakarta

ra.muhandis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar