Senin, 08 November 2010

Renungan Di Alam Barzakh.

Aku terbangun dengan sesak nafasku.Tersentak dengan rasatakjub. Gelap, hening tanpa suara, hanya terdengar nafasku naik turun, Ku rababadan ku. Hanya sebujur kain. Kain 3 lembar yang tak terliat warnanya yangmenyelimuti diriku seperti pakaian. Tubuhku bergetar dingin dari ujung kakisampai ujung kepala.Serasa aku hidup dalam dunia kegelapan dengan ruang hampa.Tanganku sebelah kanan kulepaskan dari genggaman ku dan kemudian kukeluarkan darikain yang menyelimuti hingga sekujur tubuh.Jari telunjukku ku sentuhkan dengan tanah . Seperti tanah ,namun tak berwarna Aku berteriak.

"Dimana Aku".......

"Apa aku di alam kubur..."

"Apa aku sudah wafat....."

"Dimana Akuuuuuuuu..."

Aku diam. Suasana hening kembali hening tanpa suarasedikitpun.Aku hanya menunggu dalam kegelapan yang entah sampai kapan aku bias melihatseberkas sinar terang.

Tiba-tiba, Sesosok makhluk besar dengan gagah datang.Suaranya bukan seperti suara makhluk bumi . Menghampiriku dengan tawanya yangmenakutkan.Matanya membelalak tajam dengan tatapan yang mengerikan......Sebuahtongkat gidam dalam tumpuan di atas dadanya.

"Man Robbuka???????........."Bertanya makhluk itu.

"Siapa kau.............."

"Man RObbuka......."

"Siapa Engkau....."

"Aku adalah amal mu di dunia...."

"Man Robbuka.......(Siapa Tuhan mu???)"

"Ah..ah...ah.....ah....Akuuuu tidak tauuuuuu."

Segenggam gidam melayang ke tubuh ku. Diriku kesakitanseperti melebihi sakitnya tertindih bangunan besar di dunia.

"Man Nabiyyuka.....(Siapa Nabi mu???)"

"Ah..ah....ah...Akuuu tidak Tauuuuuuuuuuu."

Untuk kedua kalinya aku harus merasakan pukulan yang dahsyat....

Pertanyaan demi pertanyaan tak bisa ku jawab. Badanku hancurremuk.Pukulan itu tak bisa aku lawan. Aku diam dan pasrah atas pukulan itu....

Makhluk itu pergi. Aku merintih kesakitan. Melebihi kesakitanyang pernah ku rasa di alam dunia.Aku lapar,,aku haus,,,,Aku haus akankeselamatan doa...aku sakit...aku berteriak memohon pertolongan agar aku tidak disiksa kembali....

"Mana doa anakku seorang Dokteerrrrr............"

"Mana Doa anakku seorang Profesorr..."

"Mana Doa Anakku seorang Presiden,,,,,"

"Mana Doa Anakku seorang Pejabat....."

"Mana Doa Anakku seorang Pilot......"

"Mana Doa Anakku seorang Pengusaha...."

"Mana.....Mana......Mana......Mana......"

Teriakku dengan harapan sebait doa dari anak-anakku...

Hanya doa yang bisa menolongku....hanya doa.....hanya doa Untukku,,,,,

Sebuah Renungan...............

Tidak ada komentar:

Posting Komentar